Doel_KodoK

Doel_KodoK
Doel_KodoK

Selasa, 07 Desember 2010

Kostum Timnas Indonesia Terbuat dari Bahan Daur Ulang


Nike mempersembahkan kostum timnas yang ramah lingkungan untuk dikenakan saat Piala Suzuki Federasi Sepakbola Asean atau Piala Suzuki AFF 2010. Tiap kaus berbahan poliester yang terbuat dari daur-ulang delapan botol plastik.

Menurut Marketing Manager Nike Indonesia Dyah Oetari (Ms) untuk membuat kostum timnas 2010, pemasok kain untuk Nike mengumpulkan botol plastik bekas dari berbagai tempat dan melelehkannya untuk menghasilkan benang baru untuk dianyam menjadi bahan kaus.

Proses ini menghemat bahan dasar dan mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen jika dibandingkan dengan pembuatan dari bahan dasar baru. Dengan menggunakan bahan poliester daur-ulang untuk kostum nasionalnya, Nike berhasil mengurangi limbah poliester yang akan dibuang ke TPA di seluruh dunia.

Kostum timnas ini merupakan langkah penting dalam usaha menjadikan produk Nike lebih ramah lingkungan. Dengan menggunakan poliester daur-ulang untuk koleksi kostum timnas barunya, Nike telah mengambil peran aktif dalam usaha pelestarian lingkungan dengan mengumpulkan sekitar 5 juta ton botol plastik bekas untuk didaur-ulang.

Lebih lanjut diutarakan Dyah, semua kostum timnas telah dirancang dengan mempertimbangkan budaya dan identitas tiap negara yang berpartisipasi. Nike memahami benar kebanggaan yang dirasakan atlet saat membela nama negaranya, jadi setiap kostum (versi otentik) dirancang untuk menonjolkan identitas dan budaya persepakbolaan yang unik dari tiap timnas.

Untuk kostum timnas Indonesia, desain digabungkan dengan inspirasi budaya dalam negeri yang menjadi acuan dalam pembuatan konsep kostum ini. Bhinneka Tunggal Ika menjadi desain inspiratif dalam penentuan pesan yang memotivasi timnas dalam bertanding dan dicantumkan di dalam desain. Tulisan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dibalik lambang Garuda pada sisi kanan depan seragam. Logo sayap Garuda di bagian leher dalam melambangkan lambang negara sekaligus cermin identitas bangsa.

Turut melestarikan lingkungan bukan berarti harus mengorbankan performa inovatif yang selalu menjadi ciri kostum Nike. Kostum dirancang agar atlet tetap kering, sejuk dan lebih nyaman, suhu tubuh juga terjaga optimal sehingga mereka bisa bermain secara maksimal di lapangan.

Bahan Dri-Fit Nike yang telah diperbaharui kini 15 persen lebih ringan dari sebelumnya, membantu menjaga agar pemain tetap kering dengan menyerap keringat agar bisa cepat menguap di bagian luar kaus. Zona ventilasi ditempatkan di samping kaus untuk menambah kemampuan kaus untuk bernafas, dipadu dengan bahan yang meningkatkan aliran udara sebanyak 7 persen dari versi sebelumnya. Aliran udara kini melewati seluruh bagian torso pemain, menjaganya tetap sejuk. Zona ventilasi terdiri dari 200 lubang laser kecil yang dilapis dengan aplikasi halo inovatif Nike. Aplikasi ini menjaga agar zona ventilasi tidak mudah robek, tanpa mengurangi aliran udara yang menembusnya.

Celana pendek dari kostum Nike ini juga memiliki zona ventilasi di bawah karet pinggang dan dekat pangkal tulang belakang, jadi daerah yang biasa paling berkeringat ini, kini akan terjaga tetap kering.

Struktur kaus yang dianyam ganda tidak hanya memberikan tampilan yang lebih ramping, menjadikannya 10% lebih elastis dari versi kaus timnas Nike sebelumnya. tapi juga memberikan bentuk ukuran yang dinamis, mengikuti lekuk tubuh, keleluasaan gerak dan aliran udara yang maksimal.

Para pemain juga bisa menikmati keunggulan dari Nike Pro Combat dalam kostum timnas mereka. Pro Combat dirancang khusus dengan teknik canggih yang mengimpementasikan celana pendek dengan sistem Slider and Impact untuk perlindungan tambahan terhadap benturan ringan dan gesekan, serta therma Mock yang melindungi leher pemain dari kondisi main yang keras.

Sumber: http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/36248/kostum-timnas-indonesia-terbuat-dari-bahan-daur-ulang

ment coment